Penulis : Eka Kurniawan
Penerbit : Gramedia Pustaka Utama, Jakarta
Tahun : Agustus 2014
ISBN : 978-602-03-0749-7
Sinopsis:
Pada lanskap yang sureal, Margio adalah bocah yang mengggiring
babi ke dalam perangkap. Namum di sore ketika seharusnya rehat menanti musim
perburuan, ia terperosok dalam tragedi pembunuhan paling brutal. Di balik motif
– motif yang berhambburan, antara cinta dan pengkhianatan, rasa takut dan
berahi, bunga dan darah, ia menyangkal dengan tandas. “Bukan aku yang
melakukannya,” ia berkata dan melanjutkan, “Ada harimau di dalam tubuhku.”
Lelaki Kesurupan dan Kehidupan Manusia
Lelaki Harimau, Novel fiksi karya
Eka Kurniawan seorang penulis alumnus jurusan filsafat Universitas Gajah Mada
(UGM). Novel Lekali Harimau merupakan novel kedua setelah Cantik itu Luka yang
diterbitkan pada tahun 2004.
Kisah tentang pembunuhan Anwar Sadat
yang dilakukan oleh Margio yang membuat semua tokoh di dalamnya kebingunan
mengapa hal tersebut bisa terjadi. Pun jika Margio membunuh ayahnya sendiri
Komar bin Sueb justru warga setempat tidak akan dibuat heran karna Margio telah
diketahui memendam kebencian tergadap ayahnya. Namun margio mengelak dengan
mengatakan bahwa di dalam dirinya terdapat harimau dan menuduh harimau tersebut
yang membuat dirinya melakukan tindakan pembunuhan tersebut.
Eka Kurniawan menyajikan kisah ini
begitu menarik. Saya sendiri dibuat penasaran terhadap apa yang sebenarnya
menjadi motif pembunuhan tersebut. Namun setiap saya membuka lembaran pada
novel ini cerita – cerita menarik tentang kehidupan manusia yang rumit justru
yang saya dapatkan. Dengan alur maju – mundur pembaca harus sabar membedah satu
persatu tokoh mayor yang ada di dalamnya. Tentang permasalahan hidup manusia
pedesaan khas Indonesia yang sudah jarang ditampilkan oleh media masa arus
utama (mainstream). Buku fiksi tipis ini benar – benar menguji kesabaran dengan
detail – detail menarik yang menceritakan permasalahan manusia.
Setiap tokoh mempunyai pandangan sendiri
terhadap permasalahan yang dihadapinya dan kita dibuat mengerti bahwa pandangan
tentang permasalahan tercipta melalui pengalaman panjang. Kisah – kisah permasalahan manusia tersebut
hampir membuat saya lupa tentang cerita diawal atas sangkalan dari Margio bahwa
terdapat harimau di dalam tubuhnya dan ia yang membunuh Anwar Sadat. Lupa karna
terlalu asik menikmati perjalanan cerita yang disampaikan oleh penulis dan
mencari – cari apa yang menjadi motif pembunuhan tersebut.
Kisah dalam novel ini diawali dengan
kalimat seorang bocah bernama Margio yang membunuh Anwar Sadat, dan kalimat itu
pula lah yang kemudian menjadi kalimat
di akhir cerita novel ini. Akhir yang sebenarnya tidak di duga sama sekali.
No comments:
Post a Comment